Nama :
Muhammad Syafi’i
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir :
Sampit, 28 Desember 1994
Kewarganegaraan :
Indonesia
Hobby :
Mancing, Renang, Petualang
Agama :
Islam
Tinggi Badan :
159 Cm
Berat Badan :
49 Kg
Golongan Darah :
B
Alamat :
Sampit, Kuin Permai
Status :
Mahasiswa
No. Telepon :
085607016117
E-mail :
syafiim545@gmail.com
Pendidikan :
SD, SMP, SMK,
Pengalaman Kerja :
-
Prestasi :-
Idola :
Ayah dan Ibu (Merekalah yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam menuntut Ilmu )
Hal-hal yang menginventarisasi Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dalam diri saya adalah melakukan sesuatu yang menurut saya itu
benar.
Kekurangan dalam diri saya adalah malas
belajar, tidak suka membaca, kadang-kadang sering mengeluh.
Hal-hal pemetaan impian dan langkah-langkah
untuk mencapainya..?
Impian
dalam diri saya adalah ingin menjadi seorang Pembisnis dan mandiri tidak hanya
mengantungkan kepada orang lain ataupun kepada ke dua Orang Tua yang selama ini
sudah memberikan yang terbaik untuk saya.
Langkah-langkah
yang harus saya jalanin adalah pertama merubah kebiasaan buruk yang selama ini
dilakukan, seperti malas belajar, malas membaca, sering mengeluh dll.
Latar Belakang
Di
dunia bisnis seperti sekarang ini, banyak bermunculan pesaing-pesaing yang akan
mengisi ruang persaingan di dunia bisnis. Maka setiap pebisnis akan berpikir
keras untuk dapat bersaing dan juga dapat mengungguli para pesaingnya dengan
bermacam-macam cara. Dan salah satunya di produknya yang sangat mencolok, untuk
itu mereka berupaya mengolah kembali dan memperbaiki produk yang akan
dihasilkan. Dengan begitu produk yang dihasilkan akan lebih baik kualitasnya
sehingga untuk volume penjualan produknya akan meningkat dan bersaing.
Setiap produsen akan selalu menjaga kualitas
produknya agar mereka dapat permintaan produk yang lebih banyak karena dengan
kualitas produk yang bagus maka konsumen pun akan percaya dan loyal terhadap
produk yang dihasilkan, sehingga produsen pun akan mendapatkan keuntungan. Dan
jika produsen tidak memikirkan kualitas produk dan hanya memikirkan keuntungan
maka produsen tidak akan berhasil mendapatkan pelanggan maupun bersaing dengan
pesaing-pesaingnya.
Dalam pemasaran produk pun sangat perlu dan
penting dalam penjualan, tetapi kualitas produk juga sangan penting dalam
penjualan. Maka kualitas produk ini sangat berpengaruh dalam jumlah atau volume
penjualan. Dengan kualitas produk yang bagus dan baik maka penjualan pun akan
baik dan bagus atau dengan kata lain meningkat volume penjualannya. Beras
adalah komoditas strategis dan merupakan pangan pokok bangsa Indonesia.
Konsumsi beras setiap tahun selalu meningkat seiring dengan penambahan penduduk
diindonesia. Masalah besar petani adalah kehilangan hasil, mutu yang rendah dan
harga yang flukuatif yang cenderung tidak memberikan insentif kepada mereka
sangat amat dirasakan dan perlu segera solusinya. Kehilangan pasca panen masih
tinggi. Mutu beras yang dihasilkan umumnya sangat rendah yang dicirikan oleh
beras patah (broken) yang lebih dari 15% dengan rasa, warna yang kurang baik.
Selanjutnya harga ditingkat petani belum dapat memperbaiki tingkat pendapatan
yang di hasilkan.
Seiring
dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi telah banyak peralatan dan
mesin yang dibuat untuk penanganan pasca panen yang dapat membantu petani dalam
mengefektifkan dan mengefisienkan hasil pengilingan padi sehingga harga padi
dapat sesuai dengan harga dan kebutuhan pasar.
Tujuan
Adapun tujuan digunakannya pengilingan padi
adalah sebagai berikut :
1. Mengurangi jumlah kehilangan beras akibat
penumbukan.
2. Mengurangai dan mempertahankan kualitas beras
hasil gilingan.
3. Mengefektikan dan mengefisienkan waktu, biaya
dan pekerja.
Visi, Misi dan Tujuan
Visi :
Menjadi
bisnis yang sukses dan bisa mencukupi kebutuhan beras di Indonesia serta
menyediakan lapangan pekerjaan.
Misi :
Menjadi bisnis penjualan beras terbesar di Indonesia dan bisa mencukupi
kebutuhan beras di Indonesia di segala penjuru daerah dan tidak terhenti pada
musim-musim tertentu serta mampu membuka lapangan pekerjaan yang bisa
mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Tujuan
1. Menjadi bisnis penjualan beras terbesar di
Indonesia.
2. Bisa mencukupi kebutuhan beras yang ada di
Indonesia.
3. Mampu mengurangi angka pengangguran di
Indonesia.
Analisis Situasi (swot) Peluang Usaha
Dengan
adanya analisis situasi peluang usaha kita bisa mengetahui situasi dan kondisi
yang ingin kita lakukan dalam membuka usaha penjualan beras dan mengidentifikasi
faktor-faktor Internal usaha berupa pemasaran, produksi, keuangan, dan sumber
daya manusia. Dan Eksternal yaitu Sosial masyarakat, budaya, ekonomi dan
perkembangan Teknologi.
a. Produksi
1. Bahan baku
Bahan baku disi tidah ada melainkan hanya satu produk
yaitu beras.
2. Tenaga kerja
Dalam penentuan tenaga kerja :
1) Jujur
2) Di siplin dalam bekerja dan
3) Ramah-tamah dalam melayani pelanggan.
3. Peralatan yang di gunakan adalah :
Secara umum, mesin-mesin yang digunakan
dalam usaha industri jasa penggilingan padi dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
1) Mesin pemecah kulit/sekam
atau pengupas kulit/sekam gabah kering giling (huller atau husker).
2) Mesin pemisah gabah dan beras
pecah kulit (brown rice separator).
3) Mesin penyosoh atau mesin
pemutih (polisher)
4) Mesin pengayak bertingkat
(sifter).
5) Mesin atau alat bantu
pengemasan (timbangan dan penjahit karung)
4. Biaya
Dalam pembiyaan masih mengikuti pasaran
5. Waktu
Untuk waktu kita jadwalkan dalam setiap harinya
Senin – Minggu
(08:00 - 16:00)
b. Proses produksi
Padi harus segera
dikeringkan untuk menghindari pertumbuhan kapang yang dapat menyebabkan warna
kuning. Pengeringan dapat dilakukan dengan memakai sinar matahari (penjemuran
dengan menggunakan tikar, tampah, lamporan), pengering buatan dan pengering
surya.
Lamporan dibuat miring
supaya air dapat mengalir dan untuk mencegah air tergenang. Pada pengering
buatan, jika kering cepat maka akan banyak menghasilkan beras patah. Sedangkan
pengeringan dengan sinar matahari untuk menghasilkan beras kepala. Pengeringan
surya tidak cocok untuk gabah biasa. Pengeringan surya ini sangat mahal
biasanya untuk padi bulu yang nilai ekonominya tinggi.
a. Penggabahan
Cara penggabahan antara
lain diinjak-injak, dipukulkan, ditumbuk, menggunakan pedal thresner dan mesin
perontok. Keuntungan cara penggabahan diinjak-injak adalah kerusakan fisik
kecil dan kemungkinan loss/hilang/terpelanting sangat kecil, sedangkan
kerugiannya adalah kapasitasnya rendah. Keuntungan bila dipukulkan adalah
kapasitas lebih besar sedangkan kerugiannya adalah ada beras yang patah, loss
lebih besar. Untuk menghindarinya harus dikerjakan dalam pulungan. Keuntungan
bila ditumbuki adalah kapasitas lebih besar dari pada diijak- injak, sedangkan
kerugiannya adalah rendemen yang dihasilkan rendah karena banyak beras yang
patah. keuntungan dengan menggunakan pedal thresner adalah kapasitasnya besar
sedangkan kerugiannya adalah banyak beras yang patah.
b. Penggilingan dan Penyosohan
Penggilingan adalah proses
pemisahan sekam dan kulit luar kariopsis dari biji padi agar diperoleh beras
yang dapat dikonsumsi. Terdapat berbagai jenis teknologi/alat yaitu penumbukan
(lesung/kincir air), penggilingan tipe Engelberg, Rice Milling Unit (RMU) dan
penggilingan padi besar.
Penggilingan Padi Besar
1. Perontokan padi. Alat yang digunakan adalah rontogan; bahannya gabah, padi
gedengan, “hencak”; sehingga dihasilkan gabah kotor (kotoran: potpngan merang,
kerikil, bubuk jenteng, pasir, paku/logam, dan lain- lain).
2. Pembersihan gabah kotor. Alat yang digunakan adalah ayakan goyang (paddy
cleaner/ hongkwl gabah), saringan kasar (batu, kerkil, paku, dan lain-lain),
saringan halus (pasir) serta penarik logam; bahannya gabah kotor; sehingga
dihasilkan gabah bersih.
3. Pemecahan kulit (husking). Alat yang digunakan adalah pemecah kulit tipe
silinder; bahannya gabah; sehingga dihasilkan beras pecah kulit, sebagian kecil
gabah utuh yang lolos, lolosan (pesak halus bercampur dedak dan menir), serta
sekam.
4. Pemisahan pesak. Alat yang digunakan adalah husk separator (hongkwl pesak),
saringan pesak, dan saringan lolosan; bahannya beras pecah kulit, sekam,
lolosan; sehingga dihasilkan beras pecah kulit bersih, dan gabah.
5. Pemisahan gabah (paddy separation). Alat yang digunakan adalah paddy
separator atau disebut gedongan; prinsipnya adalah perbedaan bobot jenis antara
beras pecah kulit dan gabah, serta kehalusan permukaan gabah dan beras pecah
kulit. Pada permukaan miring, beras pecah kulit akan cepat turun, sementara
gabah terdesak ke atas; dibuat kamar-kamar.
6. Penyosohan. Alatnya adalah mesin penyosoh (rice polisher), mesin I
(penyosohan I), mesin II (penyosohan II), alat terdiri dari batu penyosoh (batu
amaril) dan lempengan karet, karena ada gesekan antara beras dengan batu,
lempengan karet, dan antara sesama beras maka beras akan tersosoh; bahannya
adalah beras pecah kulit; sehingga dihasilkan beras sosoh, dedak (mesin sosoh
I),bekatul (mesin sosoh II); dedak dan bekatul langsung dipisahkan dengan aspirator.
7. Grading. Alat yang digunakan adalah ayakan beras (honkwl beras); memisahkan
beras kepala, beras patah dan meni.
Komunikasi
Komunikasi
bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki
tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol –
simbol atau sinyal. Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:
·
Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
·
Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua
orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.
·
Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari
pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
·
Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin
bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang
menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
·
Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau
metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan
pesan.
·
Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik
yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
Komunikasi dengan karyawan
·
Sering-sering
menyapa karyawan saat bertemu baik di dalam perusahaan maupun di luar
perusahaan.
·
Bisa
mengakrabkan diri dengan karyawan sehingga karyawan tidak akan takut untuk
memberikan ide-ide yang dimiliki.
·
Memberikan
perintah dengan jelas sehingga mudah dimengerti oleh bawahan.
·
Setidaknya
mengetahui nama karyawan bila akan memanggil mereka sehingga antara atasan dan
karyawan tidak ada kesenjangan.
Komunikasi dengan langganan
Dengan langganan atau konsumen pun harus dibina komunikasi terus-menerus
agar konsumen tidak lupa dengan produk perusahaan. Suatu perusahaan baru bisa
dikatakan sukses jika terbentuk pada dirinya sikap “Patronage Buying Motive”,
sikap dimana seseorang selalu ingin berbelanja ke toko tertentu saja. Sikap ini
dapat terjadi jika hubungan konsumen dan pemilik toko terjalin dengan baik.
Komunikasi dengan masyarakat
Perusahaan pasti hidup dan berada di tengah masyarakat, antara keduanya pun
haruslah terjadi komunikasi. Cara berkomunikasi dengan masyarakat salah satu
contohnya adalah saat masyarakat sedang merayakan hari idul fitri,perusahaan
dapat mendekorasi seluruh tokonya dengan nuansa idul fitri guna menyambutnya,
demikian pula dengan perayaan-perayaan lainnya.
Komunikasi dengan lembaga pemerintah
Disini orang yang bergerak di bidang bisnis haruslah mematuhi
peraturan-peraturan yang telah disepakati oleh pemerintah. Perusahaan juga
berkomunikasi dengan cara mengisi lengkap dokumen-dokumen yang ada, mematuhi
segala peraturan,dan sebagainya.
Kepemimpinan
Pemimpin adalah suatu lakon atau peran atau ketua dalam sistem dalam suatu
organisasi atau kelompok. Sedangkan kepemimpinan merupakan
kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar
bekerja guna mencapai tujuan dan sasaran.
Dilihat dari
tugasnya,pemimpin mempunyai tugas sebagai berikut :
·
Menentukan tujuan
pelaksanaan kerja realitas (dalam artian kuantitas, kualitas, keamanan dan
sebagainya)
·
Melengkapai para karyawan
dengan sumber-sumber dana yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.
·
Mengkomunikasikan pada
karyawan tentang apa yang diharapkan dari mereka.
·
Memberikan susunan hadiah
yang sepadan untuk mendorong prestasi.
·
Mendelegasikan wewenang
apabila diperlukan dan mengundang partisipasi apabila memungkunkan.
·
Menghilangkan hambatan
untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif.
·
Menilai pelaksanaan
pekerjaan yang menkomunikasikan hasilnya.
·
Menunjukan perhatian pada
karyawan.
Motivasi diartikan juga
sebagai suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku
manusia. Motivasi sebagai upaya yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang
untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki, sedangkan motif sebagai daya
gerak seseorang untuk berbuat. Karena perilaku seseorang cenderung berorientasi
pada tujuan dan didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi apakah seorang
pemimpin untuk membangkitkan semangat kerja? Apakah dengan kata-kata yang tegas
untuk menjalan aturan, apakah dengan penampilannya yang rapih, apakah dengan
kecerdasannya Yang saya rasakan bukan hanya seperti itu. Selain daripada itu,
ada sebagian sikap seorang pemimpin yang sering terlupakan, yaitu motivasa
memberikan perhatian terhadap bawahannya. Begitu jarang sekali seorang pemimpin
menyempatkan diri menghampiri ruang kerja bawahan, apabila mungkin apa salahnya
setiap kali datang ke kantor melakukan hal seperti itu.
Pentingnya motivasi karena
motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku
manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.
Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan kepada bawahannya
untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.
Refrensi
·
Tulus. 2006. Teknologi
Pengolahan Beras (Teori dan Praktek). eBookPangan.com.
·
F.G. Winarno. 1987.
Haruskah Kita Peduli rasa Nasi?. FTDC-IPB.
No comments:
Post a Comment