Tuesday, July 5, 2016

Strategi Analisis Menggunakan Swot Terhadap Usaha




1.1  Strategi Analisis
Gambaran Umum Tahu Telur

Tahu telur adalah makanan populer di Jawa Timur. Bila porsinya disesuaikan, tahu telur dapat digolongkan sebagai hidangan pembuka (appetizer) untuk membuka gerbang rasa.
Pada dasarnya, tahu telur adalah dadar tahu (tofu omelette), yaitu tahu putih dipotong dadu dan digoreng dalam kocokan telur ayam. Dadar tahu ini disajikan di atas taburan camba kukus, ditaburi rajangan seledri, dan kemudian disiram dengan saus berbasis kacang tanah. Sentuhan terakhirnya adalah kecap manis dan taburan bawang merah goreng. Di Malang, beberapa penjual tahu telur menambahkan petis untuk sausnya agar lebih nendang.
Tahu telur umum disajikan dengan acar ketimun dan krupuk tapioka warna-warni. Tahu telur juga dapat disajikan sebagaimeal dengan lontong atau ketupat. Sajian ini merupakan comfort food yang mudah didapati dari penjual-penjual bergerobak dorong atau pikulan di tepi-tepi jalan.
Di Semarang, ada sajian mirip tahu telur, disajikan dengan gimbal udang atau rempeyek basah dari udang berukuran sedang.
Tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan asal-usul tahu telur ini. Tetapi, bila ditilik penyajiannya, masakan tradisional ini diduga adalah kreasi baru yang sangat boleh jadi baru muncul di blantika kuliner Jawa Timur-an sejak tahun 1940-an.
1.1 Internal Analisis
1.1.1 kelemahan
A. Produk
                        Kurang adanya variasi dari tahu telur itu sendiri sehingga hal itu menimbulkan kebosanan bagi pelanggan karena terbatasnya menu.
B. Place (tempat)
                        Tempatnya perlu dikembangkan lebih besar dan menarik lagi karena jika saya lihat masih sangat sederhana sekali yaitu masih menggunakan grobak dorong.
C. Price (harga)
                        Harganya kurang sesuai karena jika kita membeli tahu telur dengan nasi harganya 7000.00 dan apa bila kita membeli tahu telur tanpa nasi harganyapun sama. Jadi perlu adanya pariasi harga yang sesuai.
D. Promotion
                        Dari segi promosi sangat kurang sekali karena hanya diam saja dan lebih memilih menunggu pelanggan datang. Jadi promosinya hanya mengandalkan dari pelanggan.


1.1.2 Kelebihan
            A. Produk
                        Komposisi dan cara pembuatannya sangat mudah dan rasanya pun enak.
B. Place (tempat)
                        Tempat terletak di jalur lalu lalang kendaraan dan manusia sehingga memudahkan untuk konsumen bisa datang.
C. Price (harga)
                        Harganya murah dibanding dengan makanan sejenisnya apa lagi bagi kehidupan saya.
D. Promotion
                        harga dan rasa bisa dijadikan media promosi, karena dengan harga murah dan rasanya enak itu akan lebih mudah dalam menarik konsumen untuk datang.
1.2 Eksternal Analisis
1.2.1 Kelemahan
            A. Produk
                        Dari pendapat konsumen produk ini perlu ada inovasi yang lebih baik sehingga lebih banyak varians dari menu yang ditawarkan misalnya tahu telur dengan ketupat.
B. Place (tempat)
                        Dari tempat dipandang kurang nyaman, karena selain tempatnya yang sempit juga pada saat pembeli banyak tidak ada lagi tempat yang bisa ditempati.
C. Price (harga)
                        Dari pendapat konsumen untuk harganya bisa disesuaikan lagi karena harga dari tahu telur tanpa nasi sama dengan tahu telur dengan nasi.
D. Promotion
                        Dari pendapat konsumen untuk promosinya sendiri sangat tidak menarik dan tidak kreatif.
1.2.2 Kelebihan
            A. Produk
                        Dari segi produk rasa yang dihasilkan bisa memuaskan konsumen.
B. Place (tempat)
                        Dari tempatnya mudah dijangkau karena terletak dipinggir jalan raya.
C. Price (harga)
                        Dari segi konsumen untuk harga relatif murah dan mudah dijangkau.
D. Promotion
                        Promosi yang dilakukan masih sangat sederhana.
1.3 Customer Analisis
1.3.1 Kelemahan
            A. Produk
                        Menurut analisis konsumen produk ini perlu ada inovasi yang lebih baik sehingga lebih banyak varians dari menu yang ditawarkan misalnya tahu telur dengan ketupat.
B. Place (tempat)
                        Menurut analisis konsumen dari tempat dipandang kurang nyaman, karena selain tempatnya yang sempit juga pada saat pembeli banyak tidak ada lagi tempat yang bisa ditempati.
C. Price (harga)
                        Dari pendapat konsumen untuk harganya bisa disesuaikan lagi karena harga dari tahu telur tanpa nasi sama dengan tahu telur dengan nasi.
D. Promotion
                        Dari pendapat konsumen untuk promosinya sendiri sangat tidak menarik dan tidak kreatif.
1.3.2 Kelebihan
            A. Produk
                        Menurut analisis konsumen dari segi produk rasa yang dihasilkan bisa memuaskan konsumen.
B. Place (tempat)
                        Menurut analisis konsumen dari tempatnya mudah dijangkau karena terletak dipinggir jalan raya.
C. Price (harga)
                        Menurut analisis konsumen untuk harga relatif murah dan mudah dijangkau.
D. Promotion
                        Menurut analisis konsumen promosi yang dilakukan masih sangat sederhana.

2.1 Future Orentation
            Untuk orientasi kedepannya lebih ditingkatkan lagi dari segi inovasi produk agar lebih banyak variasi menu yang dihasilkan sehingga konsumen lebih tertarik lagi untuk datang. Untuk tempat bisa ditingkankan lagi kenyamanan bagi konsumen. Untuk segi harga bisa disesuaikan lagi terkait menu yang mengunakan nasi dan tidak mengunakan nasi. Dari segi promosi bisa ditingkatkan lagi misalnya menggunakan brosur, menggunakan iklan baik itu melalui internet ataupun tidak. Diharapkan setelah semua permasalahan dan kendala selesai di analisis bisa di tentukan langkah kedepan yang lebih baik demi tercapainya perkembangan usaha yang baik kedepannya.
3.1 Formulating Strategy
            3.1 Targeting
Tahu telur ini merupakan makanan favorite karena rasanya yang enak sehingga  bisa diterima di segala jenis kalangan, meskipun kebanyakan yang membeli adalah kalangan menengah kebawah. Pembeli yang paling banyak adalah dari kalangan mahasiswa.  Untuk target yang ingin dicapai adalah makanan ini bisa dikenal lebih luas lagi dan selalu ramai dengan para pelanggan, melakukan perluasan tempat dan pngembangan inovasi kedepannya.
            3.2 Positioning
Makanan tahu telur ini di posisikan untuk diterima di segala kalangan dan bisa menjadi makanan favorite yang tidak hanya bagi kalangan mahasiswa saja, tetapi untuk sekarang tahu telur ini lebih dikenal atau diposisikan untuk kalangan menengah kebawah.
            3.3 Branding
Tahu telur ini menjadi icon makanan dari mahasiswa yang sangat memanjakan lidah dan murah tentunya. Oleh karena itu makanan ini akrab dan banyak dikenal di kalangan mahasiswa ataupun kalangan masyarakat.
            3.4 Product
Harganya yang murah dan rasanya yang enak menjadikan tahu telur ini menjadi makanan primadona di kalangan masyarakat khususnya mahasiswa dan untuk semakin menariknya makanan ini maka perlu kreativitas dan inovasi.
            3.5 Departement
Perlu adanya dukungan pemerintah dalam perkembangan usaha ini karena usaha ini bisa menjadi pilihan dalam berwirausaha kuliner.
            3.6 Inovation
Inovasi yang perlu dilakukan adalah pada produknya bisa dengan menambahkan variasi produk yang lebih menarik misalnya selain lontong bisa menggunakan ketupat atau diberikan taburan abon pada penyajian tahu telurnya.

            3.7 Relation Ship
Demi tercapainya perluasan usaha perlu menjalin hubungan dengan usaha sejenis ataupun dengan yang lainya, sehingga bisa saling tukar pengalaman dan saling membantu dalam perbaikan usaha kedepanya.
            3.8 Analiances
Perlu adanya partner/ sekutu yang bisa diajak dalam pengembangan usaha, misalnya bekerja sama dengan pembuat lontong ataupun dengan pembuat usaha sejenis sehingga lebih banyak lagi kesempatan untuk berinovasi.
4,1 Strategic Marketing Plan
Rencana penjualannya dilakukan dengan
5.1 Implamentation
            5.1 Implamentation
            5.2 Control


No comments:

Post a Comment