Tuesday, July 5, 2016

Makalah Penggajian dan Pengupahan



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya

Setiap organisasi, entitas atau perusahaan harus dikelola dengan baik agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai. Pengelolaan perusahaan dilakukan oleh manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang baik adalah pengambilan keputusan yang didasarkan oleh informasi yang tepat dan akurat. Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan sistem informasi akuntansi yang merupakan salah satu bagian dari sistem informasi manajemen.
Sistem akuntansi penggajian adalah fungsi, organisasi, formulir, catatan, dan laporan tentang penggajian pada karyawan yang dibayar tiap bulan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan dibutuhkan oleh manajemen guna mempermudah pengelolaan perusahaan (Baridwan, 1990:373). Sistem akuntansi penggajian adalah fungsi, dokumen, catatan, dan sistem pengendalian intern yang digunakan untuk kepentingan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja (Mulyadi, 2001:373). Apabila perusahaan sudah ada sistem akuntansi penggajian yang baik, maka diharapkan perusahaan memiliki praktek yang sehat seperti, kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi tenaga kerja langsung, pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungan oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran, perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan, catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah (Mulyadi, 2001:387).
Gaji mempunyai arti penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya gaji mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Tingkat pendapatan absolut karyawan akan menentukan skala kehidupannya, dan pendapatan relatif mereka menunjukkan status, martabat dan harganya. Akibatnya, apabila karyawan memandang gaji yang mereka terima tidak memadai, maka prestasi kerja, semangat, dan motivasi mereka bisa menurun.
Giant pada awalnya merupakan toko asal Malaysia yang didirikan oleh keluarga Teng di Sentul, Malaysia pada tahun 1994. Toko Giant menjual berbagai macam produk dengan harga terjangkau, sehingga pada masa itu toko Giant menjadi salah satu toko dengan harga produk yang kompetitif, sehingga Berjaya selama beberapa dekade di Malaysia. Melihat keberhasilan Giant di Malaysia perusahaan asal Hongkong Dairy Farm, mengambil alih kepemilikan Giant pada tahun 1999.Giant dibuka untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2002 di  daerah Serpong, Tanggerang.Peningkatan penjualan meningkat setelah adanya kerjasama tersebut. Dalam waktu delapan tahun Giant hipermarket telah memiliki 46 gerai dan 104 supermarket di Indonesia.
Maka penelitian ini akan mengkaji “Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan pada Giant Experess Dinoyo”.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa itu sistem akuntansi penggajian dan pengupahan ?
2.      Bagaimana Sistem Penggajian dan Pengupahan yang ada di Giant Express Dinoyo?
3.      Bagaimana alur dari sistem penggajian dan pengupahan yang ada di Giant Express Dinoyo?

1.3  Tujuan Masalah
1.      Mengetahui sistem akuntansi penggajian dan pengupahan.
2.      Mengetahui sistem Pengajian dan Pengupahan yang ada di Giant Experess Dinoyo.
3.      Mengetahui alur dari Sistem Penggajian dan pengupahan yang ada di Giant Express Dinoyo.

1.4  Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1.       Manfaat Teoritis Dapat memberikan sumbangan mengenai ilmu pengetahuan tentang sistem akuntansi penggajian.
2.       Bagi peneliti Dapat menambah pengetahuan dan wawasan sistem akuntansi penggajian.
3.       Bagi Civitas Akademik Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang penggajian dengan variabel lain.
4.       Bagi Universitas Dapat digunakan dalam kajian ilmiah bagi mahasiswa dan sebagai bahan bacaan (maksudnya bahan penelitian dan bahan referensi) di perpustakaan Universitas Islam Malang

                                                                       BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem Penggajian
Sistem pengajian adalah mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkin perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran gaji. Karena tidak ada satu pola yang dapat digunakan secara universal maka prosedur ini harus disesuaikan dengan kebijakan gaji tiap-tiap organisasi, dan hendaknya didasar atas kebijakan yang dianggap adil.
Sistem penggajian dan pengupahan adalah jaringan prosedur  yang terdiri dari sebagai berikut:
1.    Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan mengunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor adninistrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir karyawan ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan.
2.    Prosedur pencatat waktu kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatat waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang berkerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya dan upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika misalnya seorang karyawan pabrik hadir ke perusahaan selama 7 jam dalam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja  langsung kepada produk yang diproduksi.
3.    Prosedur pembuatan daftar gaji
Dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan  mengenai pengankatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, pemberhentian karyawan, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir.

4.    Prosedur distribusi biaya gaji
Dalam prosedur ditribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat  tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksud untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
5.    Prosedur pembayaran gaji
Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukan uang ke amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak. Pembagian amplop dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan.  (Mulyadi, 2001:385)




 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penulisan ini, metode yang digunakan adalah metode deskritptif kualitatif kemudian dilakukan pencarian data-data untuk mendukung penulisan ini. Dalam proses pencarian data ini, data yang digunakan harus relevan dan harus berkaitan dengan apa yang menjadi pokok pembahasan. Metode yang dimaksud seperti:
1.      Wawancara
      Pada tahap ini dilakukan observasi atau survey system melalui teknik wawancara.  Menurut  Hall  (2007)  wawancara merupakan sebuah metode untuk m endapatkan fakta tentang sistem yang ada saat ini dan persepsi pengguna tentang hal – hal  yang  dibutuhkan oleh system baru.  Wawancara dilakukan dengan pihak manajemen Giant Express Dinoyo tentang  system akuntansi persediaan.
2.      Peninjauan Data Lain.
Tahap ini penulis menggunakan media lain seperti browsing dan literature buku untuk memperkuat pemahaman tentang system akuntansi persediaan.




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan
Sistem akuntansi gaji dan upah adalah suatu sistem dari prosedur dan catatan-catatan yang memberikan kemungkinan untuk menentukan dengan cepat dan tepat berapa jumlah pendapatan kotor setiap pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan untuk berbagai pajak dan potongan lainnya dan berapa saldo yang harus diberikan kepada karyawan. Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegangsaham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi gaji dan upah. Sistem dirancang untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi. Gaji dan upah adalah komponen biaya yang secara rutin terjadi dalam penyelenggaraan perusahaan dan sangat penting, karena berkaitan dengan motivasi karyawan. Pada perusahaan yang bergerak di sektor jasa, gaji dan upah merupakan biaya yang paling dominan. Untuk memudahkan pelaksanaan administrasinya maka diperlukan suatu sistem, yaitu sistem akuntansi gaji dan upah.
Selanjutnya menurut Mulyadi (2001:17) menyatakan: Sistem akuntansi gaji dan upah dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya, perancangan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan.

4.2  Sistem Penggajian dan Pengupahan yang ada d Giant Express Dinoyo
Sitem akuntansi gaji dan upah di Giant Express Dinoyo terdiri dari tiga prosedur yaitu:
1.    Prosedur untuk bagian personalia
2.    Prosedur pencatatan waktu
3.    Prosedur penggajian dan pengupahan
Prosedur personalia, prosedur ini melibatkan berbagai personalia dan bagian lain yang membutuhkan karyawan baru. Fungsi organisasi yang terkait dengan prosedur personalia adalah:
1.    Mencari karyawan baru, terdiri dari kegiatan-kegiatan
2.    Mengadakan interview
3.    Melakukan  pekerjaan yang berhubungan dengan adanya karyawan baru, sebagai berikut:
a.       Mencari data pribadi karyawan
b.      Menyelenggarakan tes kesehatan
c.       Membuat formolir  pencarian yang digunakan untuk menempatkan nama pegawao dalam daftar gaji.
4.    Melakukan berbagai yang terdapat dibawah ini :
a.       Membuat catatan mengenai potongan-potongan gaji yang diminta oleh pihak luar
b.      Membuat catatan mengenai lokasi karyawan
c.       Membuat catatan mengenai sebab-sebab berhentinya karyawan
d.      Membuat catatan sejarah karyawan
e.       Membuat catatan untuk menentukan cuti karyawan
Prosedur pencatatan waktu. Dalam prosedur pencatatam waktu, pekerjaan mencatat waktu pada dasarnya dapat dipisah menjadi dua bagian yaitu pencatatan waktu hadir dan pencatatan waktu kerja. Adapun formolir yang digunakan dalam prosedur pencatatan waktu adalah:
1.      Catatan waktu hadir (Clock Card), yaitu kartu yang dibuat untuk masing-masing karyawan, yang menunjukkan jam datang dan jam pulang. Kartu in dimasukkan dalam attendence time rocorder pada waktu karyawan datang maupun pulang, sehingga tercatat jam datang dan jam pulang. Daftar hadir yang ditandatangani karyawan setap hari untuk setiap bagian dalam perusahaan disediakan kartu  lembar daftar hadir atau mungkin lebih dari satu lembar, karyawan diminta untuk mendatangani daftar itu setiap hari.
2.      Catatan waktu kerja, catatan waktu kerja dapat dikumpulkan oleh petugasnya dari buku catatan mandor dan daftar hadir, job card atau job tiket.
3.      Kombinasi catatan waktu hadir dan waktu kerja dapat dibuat dalam bentuk satu lembar untuk tiap karyawan setiap hari. Lembar tersebut menunjukkan waktu  yang digunakan karyawan untuk mengerjakan job pada hari itu dan juga disediakan kolom untuk mencatat jam datang dan jam pulang.
Prosedur penggajian dan pengupahan. Prosedur ini menggunakan formolir dan laporan sebagai berikut:
1.    Daftar gaji dan chek register, daftar gaji merupakan daftar yang menunjukkan perhitungan gaji dan upah masing-masing karyawan selama periode tertentu. Daftar gaji ini merupakan buku jurnal gaji. Dalam daftar gaji, setiap baris digunakan untuk satu karyawan, menunjukkan nama, nomor, kartu hadir jam kerja biasa dan lembur, tarif upah/gajih, jumlah gajih biasa dan lembur, tunjangan-tunjangan, potongan-potongan dan jumlah gaji maupun amplop gaji harus menunjukkan nama karyawan dan jumlah gaji bersihn.
2.    Cek gaji atau amplop gaji dibuat apabika pembayaran gaji menggunakan cek, tetapi bila gaji dibayar dengan uang tunai maka digunakan amplop gaji. Baik cek gaji maupun amplop gaji harus menunjukkan nama karyawan dan jumlah gaji bersihnya.
3.    Peystub atau employee’s earning statement (laporan gaji karyawan), merupakan formulir yang berisi data gaji kotor dan potongan-potongan, serta gaji bersih. Laporan ini diserahkan pada karyawan bersama gaji dan upahnya.
4.    Empoyee’e record (catatan gaji karyawan), merupakan catatan yang menunjukkan kumpulan gaji dan upah karyawan selama periode tertentu. Catatan ini dibuat terinci seperti daftar gaji dan upah untuk setiap karyawan.



BAB V
PENUTUP
5.1    Kesimpulan
Sistem penggajian dan pengupahan pada Giant Express Dinoyo terdiri dari tiga prosedur yaitu :
1.      Prosedur untuk bagian personalia
2.      Prosedur pencatatan waktu
3.      Prosedur penggajian dan pengupahan
Selain itu besarnya pemberian gaji dibesarkan pada jabatan atau kedudukan yang di tempati dan juga kinerjanya. Semakin tinggi jabatan yang dipegang maka gaji yang diterimapun akan semakin besar, begitu pula kinerjanya samakin tinggi kinerjanya dalam perusahaan maka akan semakin tinggi pula gaji yang didapat.
5.2    Saran
Saran yang dapat penulis berikan untuk perusahaan Giant ini adalah perusahaan harus lebih baik lagi dalam memanfaatkan teknologi demi menunjang kemajuan perusahaan tertatama pada proses penggakiannya, misalnya bisa dilakukan penggajian nomor rekening yaitu dengan mengirimkan uang pada rekening karyawan dan pengawai, hal ini lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan cara manual. Apbila ada kesalahan atau kekeliruan dari penulisan makalah ini kami mohin masukan dari para pembaca demi semakin baiknya penulis makalah ini kedepannya.




DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Niswonger, Rollin, C At al. 1999. Accunting. Diterjemahkan oleh Sirait, Alfonsus, dkk. Jakarta: Erlangga.
Widjajanto, N.2001. Sestem Informasi Akuntansi, Jakarta: Erlangga.

No comments:

Post a Comment