M. Zuhri zamzami
2130710100
Ketika Tuhan Jatuh Cinta
Penulis; Daniel Titto Wahyu Sujani
Dalam novel ketika tuhan jatuh cinta ini menceritakan
seorang lelaki yang bernama Ahmad Hizazul Fikri,seorang mahasiswa yang juga
seniman pasir,Fikri bukanlah anak yang berasal dari keluarga yang mampu,orang
tuanya hanya berprofesi sebagai penjual gorengan di pasar,ia memiliki seorang
adik bernama Humaira yang masih duduk dibangku SMA.Fikri membantu orang tuanya
dengan cara membuat karya seni yang bahan-bahan bakunya dari pasir,kemudian
dititipkan di beberapa galeri-galeri toko antik yang berada di kota
itu.Mimpinya begitu besar,ia ingin menjadi sosok yang sukses,agar tidak melihat lagi orang tuanya membanting tulang
untuk mememnuhi kebutuhan keluarga.
Sungguh penuh liku yang
kadang begitu dramatis dan menguras kekuatan hidup,sebagai bukti cintanya atas
kejernihan spiritual dan kepekaan rasa kemanusiaan Fikri yang menonjol,Allah
terus mengujinya dengan banyak cara.Pertama,gadis
pujaan yang dicintainya selama 4 tahun menikah dengan orang lain karena
dijodohkan.Kedua,orang tuanya
meninggal dalam kecelakaan bus yang hendak membawanya ke Demak untuk berziarah.Ketiga,ketika adiknya Humaira hendak
pulang dari sebuah toko membeli bahan-bahan bingkai untuk kakaknya,ia ditabrak
lari oleh sebuah mobil sedan yang melaju dengan kencang hingga membuatnya mati
seketika.
Fikri adalah manusia tegar yang tidak pernah putus asa,dialah sosok lelaki yang dicintai oleh siapapun,terutama para perempuan,adapun perempuan yang diceritakan dalam novel ini yaitu;Leni,gadis dicintainya,yang sudah menjanda,karena tidak mencintai suaminya,hatinya hanya untuk fikri seorang.Lidya,seorang gadis Tionghoa muallaf yang telah dianggap Fikri sebagai adiknya sendiri.Alzena seorang gadis Malaysia yang mencintai Fikri dengan setulus hati dan terakhir Shira,seorang gadis bermata biru berdarah Paris dan Mesir.Keempat gadis itu,masing-masing memiliki rasa cinta yang mendalam kepada Fikri,akan tetapi Fikri harus memilih dari sekian gadis yang menyentuh hatinya itu.
Fikri adalah manusia tegar yang tidak pernah putus asa,dialah sosok lelaki yang dicintai oleh siapapun,terutama para perempuan,adapun perempuan yang diceritakan dalam novel ini yaitu;Leni,gadis dicintainya,yang sudah menjanda,karena tidak mencintai suaminya,hatinya hanya untuk fikri seorang.Lidya,seorang gadis Tionghoa muallaf yang telah dianggap Fikri sebagai adiknya sendiri.Alzena seorang gadis Malaysia yang mencintai Fikri dengan setulus hati dan terakhir Shira,seorang gadis bermata biru berdarah Paris dan Mesir.Keempat gadis itu,masing-masing memiliki rasa cinta yang mendalam kepada Fikri,akan tetapi Fikri harus memilih dari sekian gadis yang menyentuh hatinya itu.
Hingga akhirnya dengan
shalat tahajjud dan istikhorah yang dilakukannya,Tuhan menghadiahkan Shira
untuknya gadis bermata biru yang akan menjadi pendampingnya dunia akhirat,dan
Fikri pun telah menjadi orang yang sangat sukses,dia kini menjadi seniman pasir
ternama,berkat kaligrafi cinta yang dijualnya seharga 2,5 milyar,dia pun telah
menjadi bulan-bulanan wartawan atas kesuksesannya itu.
Feminisme ; karena diceritakan dalam kisah ini
Leny yang berpacaran dengan vikri selama 4 tahun lamanya harus kandas begitu
saja oleh perjodohan orang tuanya.
Seorang wanita yang harus patuh pada seseorang
demi ridhonya tetapi tekanan batin yang dialami sangatlah mnyiksa hingga harus
merelakan kosah cintanya.
Tidak terjadi hanya pada lenny saja feminisme ini
melainkan pada Lidya gadis tionghoa yang mengalami over dosis karena frustasi
kepada seorang lelaki yang membuatnya hamil dan pergi begitu saja yang
sebelumnya ayah Lidya meninnggal karena serangan jantung ketika pertengkaran
yang terjadi Lidya dengan Irul yang membahas kehamilannya dan tak sengaja
mendengar hingga ayah Lidya meninggal seketika akibat seranga jantung yang
dideritanya.
No comments:
Post a Comment