Tuesday, July 5, 2016

Makalah Tentang Strategi Pasar



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam pengertian yang sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan pengertian pasar secara luas, pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyau kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan pembelian dengan uang untuk membeli barang dengan harga tertentu. Menurut William J. Stanton (1993:92) pasar dapat didefinisikan sebagai berikut : “pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memuaskan, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakan”.
B.     Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, disini akan dibahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan strategi pasar sebagai berikut :
1.      Strategi Pasar
2.      Strategi Cakupan Pasar
3.      Strategi Geografis Pasar
4.      Strategi Memasuki Pasar
5.      Strategi Komitmen Pasar
6.      Market Dilution Strategi
C.    Tujuan Masalah
Dari makalah ini, diharapkan nantinya pembaca dapat memahami hal-hal yang berkaitan dengan strategi pasar.
1.      Strategi Pasar
2.      Strategi Cakupan Pasar
3.      Strategi Geografis Pasar
4.      Strategi Memasuki Pasar
5.      Strategi Komitmen Pasar
6.      Market Dilution Strategi



BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Pengertian  Pasar
Pengertian pasar adalah merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan. Ukuran suatu pasar tergantung pada jumlah pembeli yang berada dalam pasar tersebut. Pembeli potensial memiliki tiga karakteristik ini. ada lima level definisi pasar yaitu :
1.      Pasar potensial (potential market), yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki tingkat minat tertentu terhadap penawaran pasar tertentu. Misalnya semua orang yang menyatakan berminat untuk membeli sepeda motor.
2.      Pasar yang tersedia (Available market), yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki minat, penghasilan, dan akses pada penawaran pasar tertentu. Dalam pasar yang tersedia, konsumen juga memiliki kemampunan (daya beli) untuk membeli sepeda motor. Selain itu hambatan akses juga teratasi, artinya sepeda motor tersebut memang tersedia di wilayah konsumen tersebut berada.
3.      Pasar tersedia yang memenuhi syarat (qualified available market) yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki minat, penghasilan, akses dan kualifikasi untuk penawaran tertentu. Misalnya pemerintah melarang penjualan sepeda motor kepada orang yang belum berusia 17 tahun. Dengan demikian, meskipun ada konsumen yang memiliki minat, daya beli, dan akses pasar, tetapi belum berusia 17 tahun, maka ia bukanlah pasar tersedia yang memenuhi syarat.
4.      Pasar yang dilayani (served market atau target market), yaitu bagian dari qualified available market yang ingin dimasuki perusahaan, Misalnya produsen sepeda motor memutuskan untuk memusatkan perhatian pemasaran dan distribusinya di pulau jawa, maka pulau jawa menjadi pasar yang dilayani.
5.      Pasar penetrasi (penetrated market) yaitu sekumpulan konsumen yang benar-benar telah membeli produk, jadi yang termasuk dalam pasar penetrasi adalah mereka yang sungguh-sungguh telah membeli sepeda motor produsen tersebut.

Pemahaman akan level definisi pasar di atas sangat bermanfaat bagi perencanaan pemasaran, Jika seorang pemasar tidak puas dengan penjualannya saat ini, maka ia dapat melakukan sejumlah tindakan, Ia dapat mencoba menarik persentase pembeli dari pasar yang dilayani yang lebih besar. Ia dapat memperluas pasar yang tersedia dengan membuka distribusi pada wilayah lain atau dengan menurunkan harga. Selain itu, ia juga dapat memperluas pasar potensial dengan mengiklankan produk pada konsumen yang semula tidak menaruh minat.
Strategi Pasar
Secara garis besar, strategi pasar diklasifikasikan menjadi 5 kelompok, yaitu:
1.      Strategi Cakupan Pasar
Strategi Pasar Tunggal
Yaitu dengan cara memilih ceruk pasar yang unik (unique niche). Pasar yang dipilih bisa berupa segmen yang terabaikan atau kurang terlayani. Dalam rangka menerapkan strategi ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:
1.      Melayani pasar dengan sungguh-sungguh, meskipun terdapat kesulitan pada mulanya.
2.      Menghindari persaingan dengan perusahaan-perusahaan yang telah mapan.
Strategi Multi Pasar
Dalam strategi ini, perusahaan memilih beberapa pasar yang berbeda. Usaha yang bisa dilakukan berupa:
1.      Menjual produk yang berbeda dalam segmen pasar yang berlainan.
2.      Mendistribusikan produk yang sama kepada sejumlah segmen yang berbeda.
Tujuan strategi ini adalah untuk mendiversifikasikan dan mengurangi resiko, sehingga tidak bergantung pada satu segmen saja. Dengan demikian apabila suatu segmen pasar mengalami guncangan atau penurunan, maka secara keseluruhan perusahaan tidak terlalu berpengaruh.
Strategi Pasar Keseluruhan
Strategi ini dilaksanakan dengan cara melayani seluruh spektrum pasar dengan menjual produk-produk yang terdiferensiasi kepada segmen- segmen pasar yang berbeda. Tujuan strategi ini adalah untuk menyaingi semua produk dalam pasar. Umumnya hanya perusahaan-perusahaan yang dominan dan telah mapan yang dapat menerapkan strategi ini.
Alasannya tempat bertemunya penjual dan pembeli tersebut bisa dimana saja. Hal ini berarti yang membedakan pasar dan bukan pasar adalah kegiatan yang dilakukan yaitu transaksi jual beli.
2.      Strategi Geografis Pasar
Dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu:
Strategi Pasar Lokal
Strategi ini dijalankan dengan melakukan konsentrasi usaha di suatu daerah tertentu yang relatif terbatas dan masih dekat lokasi perusahaan.
Strategi Pasar Regional
Ada dua sasaran utama dari penerapan strategi ini, yaitu:
1.      Untuk mendiversifikasi resiko sehingga tidak hanya bergantung pada satu bagian dari suatu wilayah.
2.      Mempertahankan pengendalian yang tersentralisasi
Strategi Pasar Nasional
Strategi ini ditandai dengan beroperasinya perusahaan secara nasional dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan memperluas jangkauan pelayanan. Hasil yang ingin dicapai adalah meningkatnya pertumbuhan, pangsa pasar dan laba.
Strategi Pasar Internasional
Cakupan wilayah geografis dalam strategi ini sangat luas, yaitu meliputi beberapa negara.
3.      Strategi Memasuki Pasar
Secara garis besar, ada tiga pilihan strategi, yaitu:
First-In Strategy
Dalam strategi ini, perusahaan berusaha menjadi pionir dengan jalan memasuki pasar pertama kali sebelum ada perusahaan lain yang melakukannya. Tujuannya adalah untuk meraih keunggulan dan kepemimpinan dalam persaingan, sehingga para pesaing sukar menyamainya.
Keunggulan strategi ini antara lain berupa kesempatan untuk menjadi pemimpin pasar, memperoleh pangsa pasar yang cukup besar, serta harga yang relatif lebih murah daripada para pesaing yang masuk kemudian. Sedangkan resikonya bisa membutuhkan investasi yang besar, resiko kegagalan dalam pengenalan produk baru, biaya riset, dan lain-lain.
Early-Entry Strategy
Strategi ini dilakukan dengan memasuki pasar segera setelah pelopor pasar memulainya. Tujuannya adalah untuk mencegah agar pelopor pasar jangan sampai dapat menciptakan posisi yang kuat dalam pasar.
Persyaratan yang perlu diperhatikan dalam strategi ini antara lain:
1.      Perlu strategi pemasaran yang superior
2.       Dibutuhkan sumber daya yang besar
3.      Komitmen yang kuat untuk menantang market leader.
Laggard-Market-Entry Strategy
Strategi ini merupakan strategi memasuki pasar dalam tahap pertumbuhan akhir atau dalam tahap kedewasaan dalam PLC. Ada dua model strategi ini yang bisa digunakan, antara lain:
1.      Imitator, yaitu memasuki pasar dengan cara menjual produk imitasi/tiruan. Tujuannya adalah untuk menjangkau bagian dari pasar yang tidak memiliki kesetiaan/loyalitas terhadap merek tertentu.
2.      Initiator, Yaitu memasuki pasar dengan strategi pemasaran non-konvensional. Initiator menanyakan kondisi status quo dan setelah mengembangkan berbagai pemikiran inovatif, lalu memasuki pasar dengan produk baru.
Tujuannya adalah untuk melayani kebutuhan pasar secara lebih baik daripada yang telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Peluang sukses bagi initiator diperoleh melalui eksploitasi perubahan teknologi, menghindari persaingan langsung atau mengubah struktur bisnis yang sudah ada.

4.      Strategi Komitmen Pasar
Penggunaan strategi ini, menuntut perusahaan untuk memusatkan perhatian dan komitmennya pada pasar-pasar tertentu, dengan pilihan Strong-commitmet Strategy. Average-commitment strategy dan light-commitment strategy.
Strong Commitment Strategy
            Perusahaan yang menerapkan strategi ini dituntut untuk melakukan perencanaan operasinya dalam pasar yang ditinjau secara optimal, yaitu dengan jalan mencapai skala ekonomi dalam promosi, distribusi, pemanufakturan, dan sebagainya. Bila posisi perusahaan mendapatkan tantangan dari pesaing, maka perusahaan harus bertahan dan melawannya secara agresif dengan jalan menerapkan strategi marketing mix yang berbeda.
            Strategi ini berusaha mengatasi tantangan secara agresif dengan melaksanakan strategi yang berbeda dalam produk, harga, promosi, dan distribusi. Tujuannya adalah untuk mempertahankan posisi dengan segenap kemampuan yang dimiliki. Strategi ini efektif jika :
Syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain:
1.      Perusahaan mampu beroperasi secara optimal dengan merealisasikan skala ekonomis dalam promosi, distribusi, pemanufakturan dll.
2.      Tidak cepat puas dengan situasi atau posisi yang telah dicapai saat ini.
3.      Memiliki sumber daya yang memadai.
4.      Keinginan dan kemampuan untuk mengambil resiko.
Average-Commitment Strategy
Syarat yang harus dipenuhi adalah bahwa perusahaan harus sanggup mengupayakan agar pelanggan tetap puas dan senang, sehingga mereka tidak mudah “dirayu” agar beralih ke pesaing.
Apabila kepentingan suatu perusahaan dalam pasar tertentu tidak mengalami perubahan, maka perusahaan perlu memprioritaskan usahanya untuk mempertahankan statusnya sekarang. Cara yang umumnya ditempuh adalah menyediakan bauran pemasaran sesuai dengan kebiasaan pelanggan, di mana perubahan hanya akan dilakukan bila ada perubahan lingkungan. Syarat yang harus dipenuhi adalah bahwa perusahaan harus sanggup mengupayakan agar para pelanggan tetap puas dan senang, sehingga mereka tidak mudah beralih ke pesaing. Hasil yang diharapkan dari strategi ini adalah profitabilitas yang memadai dan penerimaan pasar secara penuh (acceptable).
Light-Commitment Strategy
Perusahaan hanya akan memiliki komitmen kecil terhadap pasar, hal ini karena pasar yang bersangkutan bersifat stagnan, potensinya terbatas, telah dimasuki oleh banyak perusahaan besar atau karena faktor lainnya.
Kadangkala suatu perusahaan memiliki pasar yang hanya diperhatikan secara asal-asalan. Perusahaan memiliki komitmen kecil terhadap pasar tersebut. Perusahaan tidak banyak melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan pasar bersangkutan. Umumnya disebabkan karena pasar yang bersangkutan mengalami stagnan, potensinya terbatas, telah dimasuki dan dipenuhi banyak perusahaan besar. Dalam kondisi seperti ini perusahaan perlu berusaha memertahankan pertumbuhan, laba, atau pangsa pasar yang sudah dimiliki.

5.      Market Dilution Strategy
Fandi Ciptono (1999) merekomondasikan empat jenis market dilution strategy, yaitu strategi demarketing, Pruning – of Marginal – Market Strategi, Key-Market –Strategy, Harvesting Strategy.
Strategi Demarketing
Strategi demarketing merupakan kebalikan dari strategi pemasaran. Strategi pemasaran bertujuan untuk menarik minat dari sebanyak –banyak mungkin pelanggan terhadap produk jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.sedangkan dalam strategi demarketing, perusahaan melakukan berbagai upaya untuk mengurangi minat para pelanggan pada umumnya atau sekelompok kelas pelanggan tertentu untuk mencari produk yang dihasilkan perusahaan, baik secara temporer maupun permanen.
Strategy demarketing digunakan ketika permintaan suatu produk yang jauh melampaui penawaran, yang disebabkan oleh lonjakan permintaan terjadi secara mendadak, karena berbagai sebab seperti bencana alam, perubahan peraturan dan lain-lain.
Tujuan strategi demarketing adalah untuk mempertahankan goodwill pelanggan selama periode dimana permintaan pelanggan tidak dapat terpenuhi semua.
Cara menerapkan strategi demarketing, yaitu
1.      Dalam kondisi permintaan yang jauh melampaui kapasitas penawaran, perusahaan dapat lebih mengutamakan waktu dibutuhkan suatu produk dari pada saat konfirmasinya. Pemenuhan kebutuhan yang mendesak akan diutamakan (First Need, First Served).
2.      Mendistribusikan persediaan kepada para pelanggan yang berbeda secara adil (sama rata).
3.      Menyarankan para pelanggan agar untuk sementara waktu menggunakan produk subsitusi.
4.      Mengalihkan para pelanggan yang sangat membutuhkan produk dalam waktu mendesak kepada para pelanggan yang telah mendapatkan produk dari perusahaan yang telah mendapatkan produk dari perusahaan tetepi belum akan menggunakannya dalam waktu dekat.
Pruning – of Marginal – Market Strategi
Syarat utama agar dapat melaksanakan srategi ini adalah adanya keinginan untuk mengubah status quo dan beralih ke pasar yang sedang berkembang. Hasil yang diharapkan dari strategi ini adalah pertumbuhan jangka panjang dan peningkatan return on investment (ROI). Misalnya ada sebuah penerbit yang menerbitkan buku-buku bertema teknologi, komputer, ekonomi, filsafat dan teknik, berdasarkan pemantaun ternyata diketahui segmen pasar buku filsafat tidak menguntungkan, sementara segmen lainnya tumbuh pesat. Bila perusahaan menerapkan pruning-of-margianl-markets strategy, maka buku filsafat ditinggalkan, sehingga penerbit dapat berkonsentrasi pada penerbit buku teknologi.


Key-Market –Strategy. Harvesting Strategy.
Faktor-faktor yang diperlukan agar strategi ini efektif adalah
1.      Fokus yang kuat dan disesuaikan dengan perbedaan lingkungan. Artinya perusahaan tidak perlu melakukan segala cara atau taktik bersaing, melainkan secara cermat sesuai dengan situasi persaingan dan lingkungan pasar yang dilayani
2.      Reputasi atas kualitas tinggi
3.      Harga yang relatif murah untuk produk yang berkualitas tinggi
4.      Biaya total yang rendah, sehingga memungkinkan penawaran produk berkualitas tinggi dengan harga murah dan tetap memberikan laba besar.
Harvesting Strategy
Kadangkala perusahaan sengaja memutuskan untuk membiarkan pangsa pasar turun. Terutama bila suatu produk telah mencapai titik jenuh, sehingga dukungan terus menerus untuk mempertahankan pangsa pasar yang besar tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh.
Tujuan perusahaan mengupayakan laba jangka pendek dengan cara menurunkan kualitas atau mengurangi iklan adalah :
1.      untuk menghasilkan aliran kas tambahan
2.      untuk meningkatkan laba jangka pendek
3.      untuk menghindari tindakan anti terust


 
 

BAB III
KESIMPULAN
A.    Kesimpulan
Pengertian pasar adalah merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan julah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan. Menurut William J. Stanton (1993:92) pasar dapat didefinisikan sebagai berikut : “Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya”.

B.     Saran
Penulis telah membahas tentang Strategi pasar diatas, namun tidak dipungkiri sangat banyak kekurangan dalam makalah yang telah disusun.
Dari makalah yang dibuat ini, penulis sangat mengharapkan tanggapan, baik kritik maupun saran dari Bapak Dosen dan teman-teman mahasiswa agar penulis bisa membuat makalah dengan lebih baik kedepannya.
 


DAFTAR PUSTAKA

2.      http://scribd.com/



No comments:

Post a Comment